Kamis, 24 Juni 2010

Jiwa Dalam Kedamaian

    Aku mencintai penderitaan dari ketulusan cintaku.
karna sebuah cinta yang sesungguhnya tidak hanya menunjukkan hati yang beriringan untuk selalu aku nikmati. tapi cinta juga dapat menujukan pahitnya duka ketidak jujuran untuk menentukan arah perjalanku. dan diasaat cinta itu telah meneguk segenap pahit dan manisnya ramuan kehidupan, dialah jendela bagi mereka yang ingin memandang dunia.
    Aku mencintai dahaga dari ketulusan cintamu.
karna begitu indah jalan cinta yang kau tunjukkan sehingga kertas tak dapat merangkum semua haru dan bahagia, dan malampun tak pantas memenuhi diriku untuk kesepian.
    Aku mencintai semua keinginan dan hasratmu.
karna itu menunjukan kebahagiaan yang dirindukan oleh jiwaku, hingga aku memasuki dunia penuh harapan, dan mengucapkan segala doa dari bibirku.
    Aku mencintai tak menginginkan yang lain selain dirimu.
karna itu telah menyadarkan seseorang akan melihat duka lebih tampak dari ketiadaan, hingga akan memperkaya roh kejiwaan dengan maksut mengembalikan kenangan dari kehidupannya.
    Aku mencintai kebebasanmu menyentuh sesuatu yang terlemah dalam diriku. karna sebagaimana kau membelai dan mencengkram, disana aku mendesah dan mengerang, menghimpun segala kenikmatan dari sentuhanmu.
    Dan dari semua yang aku cintai, ini cintaku,,,, ini keinginanku,,, kurangkul dengan segenap jiwa dalam kedamaian.

Belahan Hati Dunia

   Banyak sosok dalam diriku yang dapat menyediakan kebenaran bagimu yang ingin menuai makna cinta, dan jika ini adalah sesuatu yang tabu untuk pemahamannmu, tunjukkan aku dimana tempat bernaung disaat seseorang kehilangan kedamaianya, kedamaian yang dapat mengembalikan sunyum dari kehidupan, dan apabila ini adalah sesuatu yang sulit bagi hatimu, perlihatkan aku bagaimana cara menitiskan air mata, tanpa harus menutup telinga dari kepedihan cinta,,,
   Sosok yang kau perlihatkan dari dirimu sudah cukup merubah diriku, dan jangan lagi kau berharap untuk aku merubah pemahamanku hanya untuk membuatmu tertidur, dan jangan pula kau tanyakan lagi sesuatu yang telah aku berikan kepadamu dalam kurun waktu yang sangat lama hanya karna alasan “aku hanya ingin menanyakannya”, karna jika kecantikanmu hanya untuk menyakiti hati seorang pecinta,,, maka lebih baik untukmu, kalau kau tutupi ketelanjanganmu dihadapan cinta dan air mataku. Karna ku tau tangis tak akan memberikanku apa-apa kecuali dunia tanpa senyuman.
    Aku pernah bersedih, tapi tidak sekecewa ini
    Hati ini juga pernah sakit, tapi bukan karna kenyataan.
Kau menyadarkkan aku juga bahwa kenyataan yang tertunda adalah pilu yang begitu luar biasa, layaknya burung dia datang dari waktu yang lalu sambil membawa belati yang siap untuk ditancapkan, layaknya pertanda yang tak terucap oleh ombak kepada pantai yang menjadikkannya berbuih dan hilang.
    Dan,,, memang aku tidak memeluk masa silam dengan kenanganmu, karna aku selalu menatap masa depan dengan penuh kerinduan. Tapi, jika hari ini kenanganmu datang untuk mengukur ketabahan dan kekuatan hatiku, akan aku korbankan hati dan air mataku untuk menyambutnya.
    Ini... Ini hanyalah kisah hati yang sangat mencintai cintanya sendiri, dan merasakan kasih sayang yang di perolehnya untuk pemahaman, dan senantiasa terus memahami, menangkap apa yang hadir layaknnya pemabuk yang memperkaya dirinya dengan racun dan kenikmatan,,, dan sebagai mana cinta ini hadir untuk pertumbuhan jiwaku demikian pula dia hadir untuk kematianku, semua itu tak luput dari pemahamanku terhadap cinta, pemahaman yang menjadikanku belahan hati dunia.Banyak sosok dalam diriku yang dapat menyediakan kebenaran bagimu yang ingin menuai makna cinta, dan jika ini adalah sesuatu yang tabu untuk pemahamannmu, tunjukkan aku dimana tempat bernaung disaat seseorang kehilangan kedamaianya, kedamaian yang dapat mengembalikan sunyum dari kehidupan, dan apabila ini adalah sesuatu yang sulit bagi hatimu, perlihatkan aku bagaimana cara menitiskan air mata, tanpa harus menutup telinga dari kepedihan cinta,,,
Sosok yang kau perlihatkan dari dirimu sudah cukup merubah diriku, dan jangan lagi kau berharap untuk aku merubah pemahamanku hanya untuk membuatmu tertidur, dan jangan pula kau tanyakan lagi sesuatu yang telah aku berikan kepadamu dalam kurun waktu yang sangat lama hanya karna alasan “aku hanya ingin menanyakannya”, namun jika kecantikanmu hanya untuk menyakiti hati seorang pecinta,,, maka lebih baik untukmu, kalau kau tutupi ketelanjanganmu dihadapan cinta dan air mataku. Karna ku tau tangis tak akan memberikanku apa-apa kecuali dunia tanpa senyuman.
    Aku pernah bersedih, tapi tidak sekecewa ini
    Hati ini juga pernah sakit, tapi bukan karna kenyataan.
Kau menyadarkkan aku juga bahwa kenyataan yang tertunda adalah pilu yang begitu luar biasa, layaknya burung dia datang dari waktu yang lalu sambil membawa belati yang siap untuk ditancapkan, layaknya pertanda yang tak terucap oleh ombak kepada pantai yang menjadikkannya berbuih dan hilang.
    Dan,,, memang aku tidak memeluk masa silam dengan kenanganmu, karna aku selalu menatap masa depan dengan penuh kerinduan. Tapi, jika hari ini kenanganmu datang untuk mengukur ketabahan dan kekuatan hatiku, akan aku korbankan hati dan air mataku untuk menyambutnya.
    Ini... Ini hanyalah kisah hati yang sangat mencintai cintanya sendiri, dan merasakan kasih sayang yang di perolehnya untuk pemahaman, dan senantiasa terus memahami, menangkap apa yang hadir layaknnya pemabuk yang memperkaya dirinya dengan racun dan kenikmatan,,, dan sebagai mana cinta ini hadir untuk pertumbuhan jiwaku demikian pula dia hadir untuk kematianku, semua itu tak luput dari pemahamanku terhadap cinta, pemahaman yang menjadikanku belahan hati dunia.

Rabu, 23 Juni 2010

Surat dalam Kerinduan

Lihat kedalam hatiku bidadariku,,
Lihat jauh lebih dalam lagi hingga kau dapat menemukan alasan cinta yang tak sempat terucap oleh bibirku, atau,,,
Genggam erat tanganku bidadariku,,
Genggam lebih erat lagi hingga gemetar ini redup oleh sentuhan magis yang ada dalam dirimu...
Dahaga cinta dan kasih sayangmu kini telah menjadi bagian terindah dalam hidupku, sosok nan lembut yang menyediakan aku secercah harapan dalam wajahnya, begitu indah hingga aku sulit untuk berbicara tentang dirimu,. bidadariku... yang aku cinta dari kehidupan ini,.
Dan jika aku lepas kendali bidadariku, dalam keadaan mabuk oleh anggur cinta yang telah menggenangi hingga setengah bagian otakku, genangi aku lagi hinggga mencapai keseluruhan dari akal sehatku, karna bidadariku,,, aku memang tak sanggup untuk sehidup semati denganmu, tapi aku akan sangat iklas dan berbahagia bila karnamu dan karna cinta darimu yang memisahkan jiwaku dari raga ini, karna kematian yang penuh cinta dan genangan air mata darimu adalah bukan kematian yang sesungguhnya, untuk dapat aku takuti.
Aku tau ini cinta bidadariku, dan aku tau ini adalah perasaan yang sangat dalam, karna itu bidadariku,,, tak ada yang harus kita tunggu lagi, mari cium dan peluk aku lagi seakan kita tidak pernah melakukanya, biarkan kita juga untuk terbebas tampa batas dalam cumbuan ini, karna kini kita adalah sosok yang telah tersentuh oleh tangan kasih sayang tuhan,.
Dalam keramaian aku sangat tenang melihat keindahan sosokmu bidadariku, senantiasa menikmati dari sudut ruang gelap dalam diriku dan menyimpan apa yang ku dapat sebagai kepunyanku sendiri, sungguh pandangan yang tak dapat aku duakan untuk seseorang sepertimu, dan beginilah cara aku mengagumimu bidadariku,.
. kenapa aku begitu mengagumimu bidadariku,?maafkan aku karna alasan ini selalu tak sempat tejawab dari bibirku dan mungkin akan selalu menjadi misteri yang tidak akan terukur oleh kesederhanaan siang dan malam yang mewujutkan waktu abadi dalam diri kita, karna aku tau pengaguman dan pemujaan yang sesungguhnya tidak akan berbicara tentang alasan kenapa mencintai, namun akan senantiasa terus menjadikan cinta sebagai naungan bagi yang benar dan salah.
Semua begitu terasa bidadariku, walaupun itu adalah kegilaan atau kewarasanku sesungguhnya aku hanya menginginkan sosokmu dalam hidupku, dan kini aku tengah tejaga bidadariku,,, karna begitu dahsyatnya kerinduan ini mengalir dan mengatur kemana arah tindakanku, Tapi,,, tak ada maksut kenapa aku berbicara tentang semua ini bidadariku, karna ini hanyalah sebuah surat dalam kerinduanku yang dalam.